RILIS.KERONCONGANTAR.COM - Hai Keronconganers! Menyandang peran sebagai makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia, beras tentu lazim kamu konsumsi setiap hari. Nggak hanya itu, beberapa orang bahkan merasakan menjadi orang Indonesia tulen ketika berpendapat ada yang kurang bila tidak makan nasi. Yap, begitu krusialnya nasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kamu nggak mau melewatkan momen menyantapnya begitu saja. Penikmat nasi, ada fakta-fakta seputar nasi yang wajib kamu ketahui lho. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya!
1. Bukan makanan pokok
Wait, bukan makanan pokok? Iya, walau kini sudah menjadi makanan pokok, nasi ternyata bukan makanan pokok asli Indonesia lho. Sejarah mencatat, Indonesia telah mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok jauh sebelum nasi datang ke tanah air. Peneliti sagu Indonesia, Prof. Hadiman Haska menyatakan, nasi mulai dikonsumsi di Indonesia sejak dibawa oleh India. Sebelum nasi datang, masyarakat Indonesia telah lebih dulu menggunakan sagu sebagai makanan pokoknya. Ini dibuktikan dengan relief yang ada di candi Borobudur.
2. Sejarah nasi
Berrykitcheners, pernah nggak sih bertanya bagaimana masyarakat awal bisa mengetahui padi yang dimasak akan berubah menjadi nasi yang bisa dikonsumsi? Keberadaan beras sudah tercatat sejak 2500 SM dan mulai dibudidayakan sejak tahun 2000 SM, dimulai dari Tiongkok. Sejak 4000 tahun lalu sudah tercatat adanya budidaya beras di Tiongkok. Beras pun pertama kali di budidayakan di perbukitan kaki pegungungan Himalaya, lalu perlahan menyebar ke seluruh belahan dunia.
3. Banyak jenis
Seperti yang pernah dibahas di artikel sebelumnya, sebagai komoditas pangan utama di Indonesia, beras di tanah air memiliki berbagai varietas. Tidak hanya Indonesia, beras pun memiliki aneka varian yang tersebar di berbagai belahan bumi. Perbedaan beras yang dihasilkan pun disebabkan oleh faktor geografis, kecanggihan teknologi, hingga konsisi sosio-ekonomi pertanian negara tersebut. India dikenal menghasilkan beras basmati, Thailand terkenal dengan beras jasmine, Jepang memiliki beras japonica, hingga beras Arborio yang berasal dari Italia. Varian nasi tersebut pun dikembangkan di masing-masing negara. Tak heran jenis beras yang tersedia di pasaran pun kian banyak dan menarik.
4. Organisasi internasional
Sebagai makanan pokok mayoritas kawasan Asia, beras memiliki kedudukan yang sangat penting di sektor pangan Asia. Benua Asia memiliki sekitar 4 miliar penduduk dari 7 miliar total penduduk dunia. Tak heran, apapun yang terjadi pada beras di Asia, akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. Begitu pentingnya beras, sehingga diciptakan organisasi beras internasional yakni International Rice Commission (IRC) oleh salah satu badan PBB, Food Agriculture Organization (FAO). IRC sendiri didirkan dengan tujuan meningkatkan upaya nasional dan internasional dalam hal produksi, perlindungan, distribusi dan konsumsi beras.
Tidak hanya sekadar menyantap dan menikmati, kini kamu lebih tahu tentang nasi yang tersaji di piringmu setiap hari. Iya, hasil panen para petani beras yang memiliki sejarah budidaya dan penyebaran yang panjang. Bahkan mempertahakannya untuk bisa dijadikan makanan pokok secara masif di kawasan Asia pun butuh usaha yang tak mudah. Sampai bertemu di postingan selanjutnya ya, Keronconganers!
Thanks for reading & sharing Artikel.KERONCONGANTAR